Salah satu cara yang digunakan untuk mempercepat penyelesaian proses render adalah dengan menggunakan teknik Parallel komputer dengan menggunakan jaringan clustering. Parallel komputer merupakan teknik menggabungkan beberapa unit komputer sekaligus untuk mengerjakan proses yang telah dibagi-bagi secara bersamaan. Itulah sedikit gambaran apa yang dimaksud dengan render farm.
Bagaimana cara membuat render farm untuk sekala kecil? Setelah googling akhirnya mendapatkan sekelumit informasi tentang cara membuat render farm. berikut ini informasinya.
Pertanyaan
1. Bagaimana konsep kerja render farm?
2. Hardware apa aja yang dibutuhkan, tentunya selain komputer?
3. Bagaimana cara settingnya, apa perlu software khusus atau bisa langsung di setting dari software render yang digunakan seperti 3ds-max, maya dll?
Pada dasarnya, konsep kerja render farm adalah membagi tugas rendering yang biasanya memakan waktu lama dan membutuhkan computing power yang besar ke beberapa kompie off the shelf "biasa". Dari segi biaya, akan menjadi sangat mahal jika untuk me-render saja, harus menggunakan workstation, misalnya yang punya dual atau quad soket procie.
Proses kerja render farm pada dasarnya tergantung dari kebutuhan kita sendiri. Misalnya untuk me-render single frame/still image, maka render farm tersebut akan "keroyokan" me-render satu gambar tersebut yang pembagian tugasnya secara otomatis dilakukan oleh workstation yang "menyuruh".
Tapi untuk me-render animasi (multiple frames), biasanya tiap render slave (kompie yang ada di render farm tersebut) akan diberikan tugas masing-masing secara manual oleh kita sendiri. Contohnya: Jika kita memiliki 10 kompie di render farm, maka kompie A di assign untuk merender frame 1-100, kompie B frame 101-200, dst.
Biasanya selain perangkat jaringan biasa, untuk menghemat biaya dan tempat, render farm menggunakan kvm switch (1 keyboard, 1 mouse & 1 monitor untuk beberapa kompie) dan tentunya juga menggunakan ups ditambah generator untuk konfigurasi idealnya. Bahkan saya pernah lihat ada orang yang sangat kreatif menggunakan filling cabinet murahan yang bisa menampung hingga 10 render slave sekaligus.
Sedangkan kompie yang ada, biasanya dibagi tugasnya (tapi tergantung kebutuhan dan banyaknya kompie yang ada) menjadi:
- Render manager (mengatur pembagian tugas)
- NAS (network storage buat menyimpan hasil rendering)
- Render slave (hanya buat render)
Tapi jika kompienya dibawah 10 buah, tidak perlu pake konfigurasi seperti diatas, palingg hanya perlu render slave + NAS aja.
Untuk max & maya, bisa menggunakan mental ray satellite atau pun render manager bawaannya (back burner). Tentunya harus diseting khusus sesuai software yang digunakan, tapi tingkat kesulitannya cukup rendah untuk bikin render farm mini.
Sedangkan untuk render farm di blender3d:
http://blenderartists.org/forum/show...ht=render+farm
http://blenderartists.org/forum/show...ht=render+farm
http://www.blendernation.com/2006/12...ering-options/
Bagaimana cara membuat render farm untuk sekala kecil? Setelah googling akhirnya mendapatkan sekelumit informasi tentang cara membuat render farm. berikut ini informasinya.
Pertanyaan
1. Bagaimana konsep kerja render farm?
2. Hardware apa aja yang dibutuhkan, tentunya selain komputer?
3. Bagaimana cara settingnya, apa perlu software khusus atau bisa langsung di setting dari software render yang digunakan seperti 3ds-max, maya dll?
Pada dasarnya, konsep kerja render farm adalah membagi tugas rendering yang biasanya memakan waktu lama dan membutuhkan computing power yang besar ke beberapa kompie off the shelf "biasa". Dari segi biaya, akan menjadi sangat mahal jika untuk me-render saja, harus menggunakan workstation, misalnya yang punya dual atau quad soket procie.
Proses kerja render farm pada dasarnya tergantung dari kebutuhan kita sendiri. Misalnya untuk me-render single frame/still image, maka render farm tersebut akan "keroyokan" me-render satu gambar tersebut yang pembagian tugasnya secara otomatis dilakukan oleh workstation yang "menyuruh".
Tapi untuk me-render animasi (multiple frames), biasanya tiap render slave (kompie yang ada di render farm tersebut) akan diberikan tugas masing-masing secara manual oleh kita sendiri. Contohnya: Jika kita memiliki 10 kompie di render farm, maka kompie A di assign untuk merender frame 1-100, kompie B frame 101-200, dst.
Biasanya selain perangkat jaringan biasa, untuk menghemat biaya dan tempat, render farm menggunakan kvm switch (1 keyboard, 1 mouse & 1 monitor untuk beberapa kompie) dan tentunya juga menggunakan ups ditambah generator untuk konfigurasi idealnya. Bahkan saya pernah lihat ada orang yang sangat kreatif menggunakan filling cabinet murahan yang bisa menampung hingga 10 render slave sekaligus.
Sedangkan kompie yang ada, biasanya dibagi tugasnya (tapi tergantung kebutuhan dan banyaknya kompie yang ada) menjadi:
- Render manager (mengatur pembagian tugas)
- NAS (network storage buat menyimpan hasil rendering)
- Render slave (hanya buat render)
Tapi jika kompienya dibawah 10 buah, tidak perlu pake konfigurasi seperti diatas, palingg hanya perlu render slave + NAS aja.
Untuk max & maya, bisa menggunakan mental ray satellite atau pun render manager bawaannya (back burner). Tentunya harus diseting khusus sesuai software yang digunakan, tapi tingkat kesulitannya cukup rendah untuk bikin render farm mini.
Sedangkan untuk render farm di blender3d:
http://blenderartists.org/forum/show...ht=render+farm
http://blenderartists.org/forum/show...ht=render+farm
http://www.blendernation.com/2006/12...ering-options/
Advertisement