Apa itu Teknik Sipil? dan apa itu kuliah jurusan teknik sipil
Teknik Sipil atau Civil Engineer pasti selalu dikaitkan dengan bangunan dan jalan. Sebenarnya teknik sipil sangatlah luas, dan bila diterjemahkan, Teknik Sipil merupakan ilmu yang membahas tentang teknologi kehidupan sehari-hari. Teknologi yang membantu memudahkan kehidupan manusia dalam menjalani kehidupannya.Teknik Sipil adalah cabang ilmu yang mempelajari bagaimana kita merencana, merancang, membangun atau merombak, tidak hanya sebuah gedung dan insfrastruktur, tetapi juga hal-hal yang mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. (Wikipedia)
Teknik Sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, didalamnya mencakup pengetahuan tentang ilmu Matematika, Fisika, Kimia, Geologi, Lingkungan sampai pendalaman perangkat lunak (Software) komputer. Teknik Sipil merupakan ilmu yang dinamis karena berkembang sesuai dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya.
Perkuliahan Teknik Sipil
Dibeberapa Universitas di Indonesia khsusunya, Jurusan Teknik Sipil belum menjadi jurusan Favorit, kenapa? karena jurusan ini selalu dikaitkan dengan membangun yang dianggap lulusannya hanya akan menjadi seorang tukang bangunan. Hah?! Tukang bangunan??? ngapain kuliah lama-lama dan capek habis biaya bila pada akhirnya jadi orang yang disuruh-suruh angat bata dan semen?Padahal, dari ilmu inilah akan tercipta para perancang dan perencana handal, kepala proyek, atau direktur suatu perusahaan pengembang.
Bila mahasiswa teguh dan memahami dalam jurusan perkuliahan ini, program S1 selama 8 semester akan mudah dilalui. Tetapi bagi mereka yang belum mengenal apa itu Teknik Sipil dan apa saja ilmu yang akan mereka pelajari, banyak diantaranya yang memilih mengundurkan diri di tengah perjalanan kuliah.
Pada masa-masa awal perkuliahan, mahasiswa jurusan Teknik Sipil akan menerima beberapa mata kuliah dasar dan umum seperti Matematika, Fisika, Kimia, Bahasa, Kewarganegaraan hingga Agama.
Selanjutnya mahasiswa pada tahap-tahap selanjutnya akan mempelajari ilmu lanjutan seperti konsep keseimbangan, kesetimbangan, gaya-gaya yang salah satunya mempelajari konsep aksi reaksi, struktur bangunan, jalan, ilmu air dan tanah.
Dalam perkuliahan Teknik Sipil ini banyak melibatkan konsep fisika, kimia dan banyak lagi rumus-rumus matematika yang dipakai. Sehingga jurusan ini sangat cocok bagi anda yang menyukai dunia rancang bangun dan ilmu hitung logika.
Walaupun disebut sebagai Insinyur Sipil, sebenarnya gelar yang didapat seorang lulusan Teknik Sipil adalah Sarjana Teknik (ST).
Ilmu ini dibagi menjadi beberapa sub cabang ilmu lain, beberapa diantaranya adalah :
- Ilmu Struktur, membahas cara membangunan dengan aman sesuai dengan kaidah-kaidah teknik sipil
- Teknik Transportasi, membahas rekayasa transportasi, bagian-bagian jalan, fungsi jalan dan proses pembuatan jalan
- Teknik Hidrologi, membahas perilaku air, jaringan irigasi, bangunan-bangunan air seperti bendungan dan pintu air
- Geoteknik, membahas sifat-sifat tanah, jenis pondasi dan rekayasa pondasi
- Teknik Lingkungan, mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu lingkungan.
- Ilmu Manajemen Konstruksi, membahas berbagai hal tentang pelaksanaan proyek, anggaran biaya, dan jadwal pelaksanaan proyek.
Apa profesi yang akan didapat oleh seorang lulusan Teknik Sipil?
Seorang lulusan Teknik Sipil telah dibekali dengan ilmu keteknikan diantaranya, perancangan, pelaksana pembangunan, pemelihara sarana, ahli bangunan gedung, ahli jalan, ahli jembatan, terowongan, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, meminimalisir kerusakan akibat gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, survey pemetaan lahan, konsep finansial dari suatu proyek, manajemen proyek, dan sebagainya itu semua tercakup dalam satu bidang ilmu, yaitu Teknik Sipil.Seorang ahli Teknik Sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi juga di bidang lain seperti informatika, yang memungkinkan seorang ahli teknik sipil untuk memodelisasi sebuah bentuk/rupa dengan bantuan software seperti AutoCAD (Computer Aided Design) dan perencanaan kekuatan bangunan menggunakan SAP2000 atau ETABS. Hal ini penting sebagai tolak ukur kelayakan pembangunan seperti di negara-negara maju.
Lalu apa bedanya Ahli Sipil dengan Arsitek?
Seorang arsitek menyumbangan rancangan, ide yang di tuangkan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut selanjutnya diserahkan kepada ahli teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan, Tahapan ini oleh ahli sipil akan dilakukan perbaikan atau saran terkait rancangan arsitek, dari mulai perhitungan struktur, waktu pelaksanaan dan kualitas jenis material yang dipakai.Gambaran umumnya adalah, jika Arsitek lebih mengutamakan keindahan dari desain-nya, dan ahli sipil mengutamakan kekuatan struktur yang dipakai.
Bagaimana prospek kerja lulusan Teknik Sipil?
Di Indonesia yang merupakan negara berkembang masih terus membangun insfrastruktur. Berbagai macam pembangunan fasilitas umum seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan sebagainya merupakan prospek lapangan kerja yang masih sangat luas. Beberapa prospek pekerjaan bagi seorang lulusan teknik sipil diantaranya :Pegawai Negeri Sipil
Institusi pemerintah yang paling membutuhkan lulusan Teknik Sipil adalah Kementrian Pekerjaan Umum (PU). Menangani berbagai hal terkait pambangunan fasilitas infrastruktus negara. Selain itu juga bekerja untuk pemerintah di bidang badan-badan pemerintah seperti Badan Perencanaan Nasional, Badan Perencanaan Daerah, PMU-Bina Marga, Departemen ESDM, Dinas-dinas tata kota dan Pertamanan.
Badan Usaha Milik Negara
Beberapa BUMN yang selalu menerima lulusan teknik sipil misalnya di Hutama Kerya (bidang jalan dan jembatan), Waskita Karya (gedung), Cipta Karya (Perencanaan)
Konsultan atau Kontraktor Bangunan
Pembangunan konstruksi yang marak saat ini menjadikan kebutuhan lowongan pekerjaan bidang sipil terus berkembang. Contohnya seperti pembangunan perumahan di daerah-daerah. Mulai dari kebutuhan drafter, engineer dan estimator.
Bidang Umum
Lulusan teknik sipil juga bisa ditempatkan di BUMN lain seperti Telkom dan PLN. Jenis pekerjaan yang diperoleh biasanya pada prasarana seperti tower telekomunikasi, bendungan pembangkit listrik.
Juga bisa ditempatkan di bank atau badan keuangan, misalnya menganalisa visibilitas suatu proyek yang dikerjakan oleh peminjam uang.
Advertisement